Logging tool (peralatan utama logging, berbentuk pipa pejal berisi alat pengirim sensor dan penerima sinyal) diturunkan ke dalam sumur melalui tali baja berisi kabel listrik ke kedalaman yang diinginkan. Biasanya pengukuran dilakukan pada saat logging tool ini ditarik ke atas. Logging tool akan mengirim sesuatu “sinyal” (gelombang suara, arus listrik, tegangan listrik, medan magnet, partikel nuklir, dsb) ke dalam formasi lewat dinding sumur. Sinyal tersebut akan dipantulkan oleh berbagai macam material di dalam formasi dan juga material di dinding sumur. Pantulan sinyal ini kemudian ditangkap oleh sensor penerima di dalam logging tool lalu dikonversi menajdi data digital kemudian ditransmisikan lewat kabel logging ke permukaan. Sinyal digital tersebut lalu diolah oleh computer menjadi berbagai macam grafik dan tabulasi data yang diprint pada continous paper yang dinamakan log. Kemudian log tersebut akan diintrepertasi dan dievaluasi oleh geologist dan ahli geofisika. Hasilnya sangat penting untuk pengambilan keputusan baik pada saat pemboran maupun pada saat produksi nanti.
Logging While Drilling, adalah pengerjaan logging yang dilakukan bersamaan pada saat membor. Alatnya dipasang di dekat mata bor. Data dikirim melalui pulsa tekanan lewat lumpur pemboran ke sensor di permukaan. Setelah diolah lewat serangkaian computer, hasilnya juga berupa grafik log di kertas. LWD berguna untuk member informasi formasi (resistivity, porositas, sonic, gamma ray) sedini mungkin pada saat pemboran.
Mud Logging, adalah pekerjaan mengumpulkan, menganalisis, dan merekam semua informasi dari partikel solid, cairan dan gas yang terbawa ke permukaan oleh lumpur pada saat pemboran. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui berbagai parameter pemboran dan formasi lumpur yang sedang dibor.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon saran dan kritiknya : hardiy.yanto@gmail.com
terima kasih atas kunjungannya.